kemungkinan tidak ada yang mengetahui jika 10 tahun lalu, Pulau Macan yang disebut sisi dari Kepulauan Seribu hanya sebuah pulau individu milik sebuah keluarga Indonesia yang diatur dengan seorang Jerman dan keluarganya. Sampai selanjutnya hadirlah Roderick ke pulau ini atas undangan temannya yang berwarganegara Jerman itu.
Semenjak pertama kalinya tiba, Roderick -yang lahir dan besar di Indonesia, dengan background keluarga Eropa , dan menggenggam paspor Amerika Serikat- telah jatuh hati dengan pulau ini. “A sederhana but beautiful place.” Batinnya. Dan gayung juga bersambut, saat si rekan meminta untuk gantikan pekerjaannya mengurus pulau ini, karena ia harus beralih ikuti orangtua yang ingin habiskan periode tua di Bali.
Pada tangan Roderick, Pulau Macan juga berbenah dan berbeda ide jadi sebuah eco resor yang mengaplikasikan ide eco village yang selanjutnya dikatakannya sebagai Tiger Islands Village dan Eco Resor. Di sini, kelistrikan didayai oleh solar cell buatan Jepang, turbin angin, mekanisme distribusi dan penyimpanan energi yang bekerja bersama dengan Sundaya, sebuah korporasi yang sudah bergerak sepanjang dua puluh tahun lebih di bagian energi. Disamping itu, sampah sampah pulau ini diatur secara baik, beberapa jadi pupuk untuk kebun-kebun imut pulau ini, beberapa didaur ulangi, dan bekasnya dihancurkan. Yang jangan ketinggal, bangunan-bangunan dan produk buatan yang ada di sini memiliki konsep nature-friendly. Bersahabat dengan alam. Alam sekitaran, bukan Alam Mbah Dukun. Yang ngobatin pasennya.
13 hal yang dapat dilaksanakan di Pulau Macan:
1. Rileksasi
Salah satunya argumen orang bertandang ke Pulau Macan, untuk santai dan rileksasi. Lumrah saja, karena pulau yang bisa diraih dalam kurun waktu 90 menit dari Dermaga Marina Jakarta ini adalah pulau individu yang terbatas, karena sebuah resor yang batasi jumlah pengunjungnya. Untuk ukuran pulau yang tidak sampai satu hektar, jumlah pengunjung setiap harinya terbatasi kurang dari 4 puluh orang.
Karena jumlah pengunjungnya yang sedikit, Pulau Macan bisa disebut terasanya punya sendiri, jika kamu tidak paham narasi mengenai Roderick dan pemilik resminya yang tinggal di wilayah Menteng, Jakarta.
2. Snorkeling
Waktu pertama kalinya menceburkan diri kesini, saya berasumsi jika panorama bawah laut Pulau Macan akan sama juga seperti Pulau Tidung dan teman-temannya yang tidak demikian menarik dan telah banyak terjadi kerusakan terumbu di sana-sini. Tetapi asumsi saya salah karena panorama bawah laut Pulau Macan benar-benar jernih dan elok, seperti Chelsea Islan.
Nikmatnya snorkeling di Pulau Macan ialah, kamu tak perlu bawa masker, snorkel, booties, fins, sampai life jacket dari rumah, karena semua sudah disiapkan dengan gratis di sini. Terkecuali pasangan hidup, tentu saja.
3. Bermain Kano
Jika snorkeling telah terlampau mainstream, karena itu bermain kano bisa menjadi opsi. Kamu bisa dayung kano sampai ke Pulau Macan Gundul di seberang, atau mendorongnya sekalian berenang jika kamu capek dayung. Salah satunya achievement dalam kehidupan saya berjalan di sini, saat saya sanggup berenang antara pulau, dari Pulau Macan Kecil ke Pulau Macan Gundul, tanpa life jacket.
Satu perihal sebagai perhatian di sini yaitu, masih tetap berhati-hati saat bermain kano dan janganlah sampai terikut arus. Karena air tenang barangkali menghanyutkan, air beriak mungkin pertanda tidak dalam.
4. Trackking
Di Pulau Macan Gundul yang tidak memiliki penghuni, kamu dapat lakukan berbagai kegiatan di sini, misalnya trackking melingkari pulau. Tidak boleh cemas salah jalan, karena pulau ini tidak mempunyai banyak jalan bercabang sama dalam film The Maze Runner.
5. Berjemur
Jika untung, karena air yang kering, kamu akan mendapati sebuah gundukan pasir atau yang kerap dikatakan sebagai gusung, tidak jauh dari Pulau Macan Gundul. Untuk mencapainya, kamu dapat jalan kaki sepanjang dua menit, atau merayap sekalian menggelepar jika kamu ialah walrus.
Puas-puaskanlah berjemur di gusung Pulau Macan, saat sebelum air pasang dan menenggelamkannya kembali.
6. Selfie
Jadi orang Indonesia, telah semestinya kamu mendokumentasikan peristiwa dengan selfie, atau groufie jika kamu melakukan ramai-ramai. Yang diperlukan hanya camera, gaya yang paling manis, dan latar belakang yang kece misalnya di Pulau Macan.
7. Melihat Sunset
Salah satunya hal yang jangan dilewati di sini yaitu melihat penggantian siang jadi malam yang diwarnai dengan turunnya matahari ke lautan. Pikirkan memandang sang matahari tenggelam berdua sama orang tersayang, dalam suatu bedeng kayu pinggir laut dengan pisang goreng dan kopi terhidang di meja kecil, sementara samping tangan menggengam tangan pasangan kamu, yang mungkin ialah istri/suami seseorang.
8. Bakar Ikan
Saat malam telah pekat, dan perut makin keroncongan, karena itu makan malam adalah jalan keluar terbaik untuk menyembuhkannya. Lupakanlah diet saat sedang liburan, karena ikan-ikan yang diamankan oleh nelayan lokal sekitaran pulau akan dibakar dengan bumbu kecap yang diberi potongan bawang merah dan cabe hijau.
Sebuah menu makan malam yang jelas mengunggah hasrat makanmu. Bon appetite!
baca paket pulau macan jakarta
9. Api Unggun
Setelah makan, terlibat perbincangan bersama rekan ialah sebuah aktivitas yang jangan dilewati di Pulau Macan sambil menanti mengantuk tiba. Apa lagi sekalian didampingi satu gelas buntut ayam (cocktail), musik reggae, dan hangatnya api unggun.
10. Coral Planting
Sesuai namanya yang disebut eco resor, karena itu di Pulau Macan sering dilaksanakan perlakuan konservasi alam. Misalnya coral planting. Nanti, koral-koral baru yang sudah diperkembangbiakkan, akan ditanamkan di beberapa tempat baru dan gantikan koral lama yang sudah hancur atau musnah karena tingkah manusia yang tidak bertanggungjawab.
Manusia, kadang cuman sukai nikmatnya saja, gantian ada yang meminta tanggung jawab, kabur.
11. Seru-seruan dengan Game
Di Pulau Macan, ada pula beberapa jenis game yang dapat dilaksanakan. Misalnya dart games, bilyard, volleyball, atau dapat kamu membuat permainan sendiri seperti water-basketball games di mana kamu akan beradu cepat ambil bola yang dilempar ke laut, saat sebelum menjebloskannya ke keranjang atau ember yang sudah disiapkan.
12. Nikmati Massage
Bila kamu mulai capek dengan semuanya, reservasi-lah satu atau dua sesion massage yang sudah dilakukan oleh tenaga professional di Pulau Macan ini. Pemijatnya ialah seorang pria dewasa eksper yang sudah pasti akan hilangkan pegal dan capek di tubuh. Jika sang bapak menanyakan “Kamu mengapa?” Jawablah dengan “Q capek, Mz.”.
Oh ya, satu perihal kembali, di sini tidak ada pijat plus-plus, ya terkecuali jika kamu ingin bawa sendiri terapi dari Alexis.
13. Party!
Seterusnya, sesudah tubuh fit kembali, ikuti rave party ialah satu perihal kece yang bisa kamu kerjakan di Pulau Macan. Apa lagi bila didampingi dengan DJ dan free flow minuman, yang bakal membuat kamu makin pecah di Pulau Macan.
And remember, what happens in the island, stays in the island.
Pulau Macan, adalah tujuan eksotik yang sempat saya datangi di Indonesia. Dan meskipun secara adminsitratif pengurusannya ada di bawah Pemerintahan Wilayah DKI Jakarta, tetapi pengendalian dan keelokan Pulau Macan sanggup membuat saya terasanya tidak seperti ada di Jakarta. Tetapi di Pulau Macan.sumber https://www.yasirtidung.com/menariknya-wisata-eksklusif-pulau-macan-di-kepulauan-seribu/