Dapatkah Anda membayangkan hidup tanpa listrik? Jika tidak ada listrik, maka mereka tidak bisa bekerja, memasak, menyetrika, menonton TV atau mencuci pakaian. Kami akan menikmati semua kesulitan, terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar.
Ini karena masyarakat di kota besar dimudahkan dengan teknologi. Pemadaman listrik pada 4 Agustus 2019 di Jawa dan Bali, membuktikan masyarakat di kota terlihat lemah dan lumpuh tanpa aliran listrik. Tak hanya Jakarta, kota-kota besar di dunia juga belum siap. Kota-kota Eropa juga belum siap untuk hidup tanpa listrik.
Lalu, bisakah manusia hidup tanpa listrik?
Jawabannya iya. Karena pada zaman dahulu, manusia hidup tanpa listrik. Nenek moyang manusia membuat pakaian secara manual, membuat senjata untuk berburu, membuat ruang untuk bercocok tanam, seperti dikutip dari laman Computingforever.com Sederhananya, peradaban barat modern telah membuat manusia bergantung pada energi listrik.
Baca selengkapnya mengenai dunia elektrik di wiraelectrical dengan nama url lengkapnya di https://wiraelectrical.com.
Padahal, manusia bisa hidup dan bernafas tanpa itu semua. Digitalisasi Ketergantungan Listrik telah mengubah rumah kita. Sekarang kita semua memiliki perangkat yang lebih otomatis daripada sebelumnya. Internet juga menyediakan semua informasi dan solusi untuk masalah yang kompleks.
Setiap mata rantai kehidupan membutuhkan listrik dan umumnya bersumber dari bahan bakar fosil. Apa yang akan terjadi jika persediaan fosil juga lumpuh? Tentu manusia akan kesulitan mencari listrik sebesar energi yang selama ini mereka andalkan.
Pemadaman listrik di Jabodetabek dan sejumlah wilayah di Pulau Jawa kemarin menimbulkan banyak aktivitas. Bahkan, terjadinya blackout ini menjadi sorotan media asing dan menjadi perbincangan di media sosial. Jelas, pemadaman hashtag adalah topik utama yang sedang dibahas di Twitter.
Pemadaman tersebut disebabkan oleh gangguan transmisi Sutet 500 kV. Daerah yang terkena pemadaman listrik antara lain Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.
Pemadaman listrik di Jakarta kemarin membuktikan bahwa warga ibu kota belum siap mengalami situasi tersebut. Aktivitas ini terganggu dan sangat bergantung pada energi fosil.