Kenapa Harus Pemasaran Digital?
2 min readTidak seperti pemasaran tradisional dan konvensional, pemasaran digital menawarkan manfaat berikut:
Dapat Dipantau dan Terukur
Kemajuan teknologi telah membuatnya cukup mudah untuk mengukur keefektifan kampanye pemasaran melalui dasbor analitik digital seperti Google Analytics, Google Data Studio, atau Adobe Analytics.
Melalui penerapan analitik digital agency jakarta, data yang dikumpulkan selama periode waktu tertentu berada tepat di ujung jari Anda dan bisa diakses kapanpun dan dimanapun Anda mau.
Setiap interaksi pengguna (touchpoint) dengan bisnis Anda menghasilkan kumpulan datanya sendiri, memungkinkan Anda untuk menyegmentasikan data dan memahami bagaimana setiap titik kontak berkontribusi pada keuntungan Anda yang berarti penjualan atau konversi.
Konversi dapat berupa tindakan apa pun yang dilakukan pengguna seperti mengunduh e-book, mengirimkan formulir pertanyaan, atau melakukan pembelian online.
Dari sini, Anda dapat mengetahui poin kontak mana yang beresonansi dengan audiens target Anda, yaitu yang berkontribusi paling banyak pada konversi, dan mereproduksi kesuksesan ini pada kampanye di masa mendatang.
Efisiensi dalam Optimasi
Munculnya platform media online telah memungkinkan pemasar untuk membeli ruang iklan di berbagai situs web dan aplikasi seluler dan meninjau laporan langsung dalam beberapa jam.
Ini memungkinkan pemasar untuk meninjau kinerja kampanye iklan dan membuat penyesuaian dengan cepat seperti mengoptimalkan materi iklan untuk meningkatkan keterlibatan audiens.
Jangkauan Luas dan Tertarget
Dengan miliaran pengguna di platform media sosial seperti Facebook, YouTube, dan LinkedIn, jangkauan Anda terutama dibatasi oleh anggaran Anda. Banyak dari platform media sosial ini juga memungkinkan Anda menargetkan iklan ke audiens tertentu, misalnya menurut demografi, dan minat, dan pola perilaku misalnya penargetan ulang.
Retargeting adalah bentuk pemasaran yang memungkinkan Anda menampilkan iklan yang relevan kepada pengguna yang telah mengunjungi halaman tertentu di situs Anda.
Misalnya, jika pengguna mengunjungi toko online yang menjual bahan makanan dan membuka halaman produk yang menjual apel, toko bahan makanan tersebut dapat menargetkan pengguna dengan iklan yang terkait dengan apel setelah pengguna meninggalkan situs dan menjelajahi situs web lain, platform media sosial, dan perangkat aplikasi selular.