Selain perkembangan janin yang sehat, hal lain yang ingin diketahui setiap ibu hamil adalah jenis kelamin bayi. Apakah ada perbedaan hamil anak laki laki dan perempuan yang bisa diketahui? Dengan mengetahui dan bisa memastikan jenis kelamin si kecil tentu bisa memudahkan ibu untuk berbelanja kebutuhan si kecil.
Ciri hamil anak laki-laki atau perempuan
Beberapa ciri ibu hamil anak laki-laki atau anak perempuan juga bisa dilihat dari beberapa faktor.
- Ciri hamil anak laki-laki
Beberapa kondisi yang mungkin menunjukkan bahwa Anda hamil anak laki-laki yaitu:
- Detak jantung bayi lebih rendah dari 140 kali per menit
Jika detak jantung janin saat 12 minggu pertama kurang dari 140 kali per menit, kemungkinan besar bayi tersebut adalah laki-laki. Meski begitu, belum bisa dipastikan, karena dalam beberapa kasus, bayi perempuan bisa saja mengalami hal yang sama.
- Lebih banyak makan selama hamil
Dibandingkan dengan ibu hamil yang mengandung anak perempuan, ibu hamil yang mengandung anak laki-laki cenderung mengkonsumsi kalori 10% lebih banyak. Para ahli menyimpulkan bahwa alasannya adalah hormon testosteron yang diproduksi oleh ibu hamil saat hamil janin laki-laki memberi isyarat kepada ibu untuk makan lebih banyak. Ini juga menjadi alasan mengapa anak laki-laki memiliki berat badan lebih daripada anak perempuan saat lahir.
- Mengidap diabetes gestational
Ini terjadi ketika Anda hanya menderita diabetes selama kehamilan Anda. Janin laki-laki rentan mengalami perubahan metabolisme, yang menyebabkan peningkatan gula dalam tubuh.
- Ciri hamil anak perempuan
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang mungkin mengindikasikan bahwa Anda sedang hamil anak perempuan
- Mengalami hyperemesis gravidarum
Ibu hamil merasa mual dan muntah berat di pagi hari, menandakan bahwa ibu hamil mengalami hyperemesis gravidarum. Meskipun efek ini dapat menyebabkan ibu hamil muntah, dehidrasi, dan bahkan menurunkan berat badan secara drastis.
Hal ini mungkin menunjukkan bahwa Anda akan memiliki bayi perempuan. Pasalnya, hormon kehamilan hCG yang diproduksi ibu hamil yang mengandung anak perempuan saat hamil lebih tinggi, yang membuat ibu mengalami semua gejala tersebut.
- Lebih sering stres
Menurut sebuah studi tahun 2012, wanita dengan kadar hormon kortisol yang lebih tinggi sebelum hamil cenderung melahirkan anak perempuan dibandingkan anak laki-laki. Studi lain yang dilakukan pada tahun 2013 mendukung hal ini. Saat gempa bumi di Yunani, angka kelahiran bayi laki-laki menurun tajam. Banyak ahli memperkirakan bahwa hal ini disebabkan tekanan ibu hamil di daerah tersebut.
- Posisi bayi cenderung sungsang
Jika Anda hamil lebih dari 32 minggu, kepala janin yang Anda kandung akan tetap di atas, yang kemungkinan besar karena kemungkinan Anda sedang mengandung anak perempuan. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 menemukan bahwa antara tahun 1996 dan 2011, sebagian besar bayi yang berada dalam posisi sungsang adalah bayi perempuan. Itulah perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan dengan beberapa faktor.