Tiga Masalah Yang Sering Dialami Septic Tank dan Cara Menyelesaikannya

3 Permasalahan yang Sering Dialami Septic Tank dan Cara Mengatasinya

 

Kaksdelat.org : Septic tank atau tangki septik ialah tempat untuk memuat seluruh air dan limbah dari rumah tangga. Untuk itu, penting menjaga septic tank tetap aman dan berfungsi baik demi menciptakan rumah menjadi busuk. Namun, dilansir dari The Pink Plumber, ada tiga persoalan biasa yang kerap terjadi pada septic tank seperti berikut ini.

Mampet

Masalah pertama yang kerap terjadi pada septic tank yakni mampet. Untuk mengtasinya, gunakan pompa tangki biasa. Frekuensi penyedotan septic tank bergantung pada jumlah anggota keluarga dan seberapa sering memakai pipa ledeng. Namun, pada umumnya tukang ledeng merekomendasikan untuk menyedot septic tank setiap tiga sampai lima tahun.

Retak

Selanjutnya, masalah yang kerap dialami septic tank ialah keretakan. Ini mampu karena terkena akar pohon di halaman rumah. Akar pohon mampu menciptakan pondasi dan jalur menuju pintu rumah menjadi retak. Septic tank yang retak mampu menjadikan air limbah bocor ke persediaan air tanah sehingga mencemari sumber air bersih, mmencemari lingkungan, serta memiliki pengaruh negatif pada kesehatan binatang liar di sekeliling rumah Anda.

Bocor

Kebocoran menjadi dilema yang biasa terjadi pada septic tank, entah itu karena retakan dari akar pohon atau hal yang lain. Jika rumah berumput, salah satu tanda dari septic tank bocor yakni rumput tampakberwarna hijau asing dan teksturnya menjadi halus mirip spons. Hal ini sebab air limbah telah merembes ke halaman rumah.

Cara merawat septic tank Guna menghindari tiga persoalan lazim yang terjadi pada septic tank, kerjakan perawatan dengan memperhatikan sejumlah hal berikut ini. Pantau pemakaian air Pertama, pantau penggunaan air sehari-hari. Jika sering mencuci pakaian atau piring secara berlebih, mampu mengisi septic tank lebih singkat dari umumnya dan menjadi terlalu sarat .

Jangan buang barang yang merepotkan diurai

Selanjutnya, jangan mencampakkan barang-barang yang tidak mampu terurai secara hayati ke susukan pembuangan atau toilet seperti tisu dapur, popok, produk atau tisu sanitasi, benang gigi, dan ampas kopi.

Hindari materi kimia keras Hindari memakai materi kimia keras dan terlampau banyak detergen. Detergen sering memakai materi bernama surfaktan. Bahan ini tidak sesuai dengan air tanah dan banyak septic tank. Bahan kimia lain mirip pembersih jalan masuk pembuanganserta pembersih rumah tangga lainnya mampu turut serta melarutkan pipa dan merusak septic tank.